1. Aiyon ada mendapat pinjaman/talangan dana sebesar 5 milliar dari Bapak Yakop.
2. Dari dana itu digunakan untuk membayar biaya administrasi perbankan hari
Selasa, 17 November 2009 dan sudah dilunasi.
3. Sisanya digunakan untuk berziarah kemakam Wali Songo di Cirebon, Jawa
Tengah Jawa Timur dan Bangkalan, diantaranya makam Syeh Yusup, makam
Bung Karno di Blitar. Ziarah dilaksanakan dari tanggal 20/11/09 - 23/11/09.
Rombongan tiba di Jakarta, tgl. 23/11/09 pukul 03.00 WIB. Peserta ziarah
terdiri dari 3 bus dan 6 mobil termasuk beberapa mobil pribadi peserta.
4. Salah satu inti Rakor adalah menyatukan kembali beberapa pengurus
yang selama ini tidak akur atau membentuk kelomnpok sendiri-sendiri.
5. Setelah selesai ziarah ini, setelah istirahat beberapa hari rencananya pak Aiyon
akan membuat Surat Perintah Bayar kepada 6 bank pelaksana. Enam bank
pelaksana itu adalah : BNI, BRI, Bank Mandiri, Bank Danamond,
Citi Bank, dan Lippo Bank.
6. Sampai saat ini dana yang sudah diturunkan ke bank pelaksana mencapai 35%,
dari total dana yang akan diturunkan. Tetapi masih dalam bentuk titipan,
sehingga tidak bisa dichek. Belum masuk rekening pengurus.
7. Pak Aiyon baik secara pribadi maupun sebagai Ketua Umum Yayasan Amallillah
minta ma'af, atas tertundanya pencairan dana ini kepada pengurus dan makmum.
8. Tetapi ia tetap bertanggung jawab penuh, bahwa dana pasti diturunkan sampai
kepada yang berhak menerimanya.
9. Sampai saat ini yang namanya SKB, SK, SPB, SPPD, memo dan lain sebagainya
belum ada yang keluar, termasuk yang katanya semua peserta Rakor telah
menerima Memo, itu salah pengertian. Yang dimaksud memo itu adalah buku
nota untuk tempat mencatat, karena ada tulisan memo juga disitu.
10. Namun yang pasti setelah biaya administrasi lunas, tim 10 bekerja
menyelesaikan administrasi perbankan yang seharusnya menjadi
persyaratan agar dana bisa keluar.
11. Tim 10 itu adalah orang-orang profesional dan para birokrat diluar YA
dan perbankan yang dikontrak oleh pak Aiyon untuk menyelesaikan
tugas administrasi perbankan agar dana bisa keluar, baru setelah itu
bisa diajukan SPB kepada bank pelaksana.
12. Aiyon mengingatkan kepada pengurus yang ada di bawah dia untuk tidak
dibolehkan lagi mengadakan pungutan, karena pengurus di daerah sudah
banyak utang, karena sudah selama 12 tahun ini pengurus di daerah selalu
menyetor kepengurus pusat, namun dana itu tidak pernah sampai tujuan,
selalu habis sebelum sampai tujuan, yaitu tujuan biaya mengurus dana agar
bisa keluar. Dan dana yang sudah dikumpulkan sudah mencapai
triliunan juga, tetapi tidak mempunyai arti apa-apa terhadap perjuangan
mengurus dana.
Karena berapapun dana yang dikumpulkan akan selalu habis
ditengah jalan.
Sumber berita : Setiabudi Pramayudha, ST, PPUK 016, 24/11/09
skip to main |
skip to sidebar
Blog Archive
-
▼
2009
(38)
-
▼
November
(17)
- BENTUK KECEROBOHAN DI YA
- BERITA SETELAH ZIARAH
- RAKOR YA 19/11/09
- SKB DAN GONG PENCAIRAN
- PESAN PAK AIYON
- PESAN SPONSOR
- RALAT GONG PENCAIRAN
- SURAT KEPUTUSAN BERSAMA
- PERINGATAN KETUA UMUM YAYASAN AMALLILLAH
- DONATOR MAKMUM
- GONG PENCAIRAN DANA YAYASAN AMALLILLAH
- HASIL PERTEMUAN YAYASAN AMALLILLAH AWAL NOVEMBER 2009
- INTERNET PRIBADI
- BELAJAR MEMBUAT E-MAIL
- BELAJAR MEMBUAT BLOG
- INFO 2 NOVEMBER 2009
- DANA BIAYA ADM. DI PERBANKAN
-
▼
November
(17)
Back on top ^
created by Nuvio | Webdesign
d0204ya © 2008 Ken ahlin | Converted to XML Blogger Template by ThemeLib