DAKLAT 20 MARET 2009 YAYASAN AMALLILLAH
DI RUMAH MAKAN PARAHIYANGAN BANDARA SAMSUDINOR
BANJAR BARU KALIMANTAN SELATAN
1. Raden Aiyon Suharis Restuningrat Ketua Umum Yayasan Amallillah mohon ma’af karena tidak
apat menghadiri Diklat, sehubungan harus menyelesaikan pekerjaan persiapan pencairan dana
operasional YA tanggal 9 April 2009, yang dikerjakan sendiri dari tanggal 6 Maret sampai
dengan 8 April 2009.
2. Rencana Aiyon tanggal 29 Maret 2009 diadakan Tasyakuran, karena tugasnya telah selesai dan
akan mencairnya kepada pengurus tanggal 9 April 2009, tidak dapat dilaksanakan, karena
dilarang pemerintah dengan alasan masih dalam masa kompanye dan Pemilu Lesgislaif.
3. Tasyakuran dan pencairan dana operasional untuk pengurus ditunda setelah Pemilu Legislatif
yang tanggalnya belum dapat ditentukan, tetapi tetap pada bulan April 2009
4. Besarnya dana operasional yang diberikan adalah 2 miliar/pengurus, sampai tingkat DPC bagi
yang telah lunas dan selesai sampai Diklat, sudah disetujui perbankan.
5. Materi Diklat sebenarnya adalah latihan mengisi dan menggunakan program, namun karena
sarana dan pra sarananya belum siap maka hanya diberikan penjelasan dan pengarahan.
Isinya adalah Pembuatan Laporan Keuangan dan Sistim Distribusi Dana. Sedangkan setiap
peserta wajib membayar sebesar Rp 4.100.000,- untuk biaya pelaksanaan Diklat tersebut.
6. Sarana dan pra sarana yang dipakai untuk pelatihan adalah Lap Top (Komputer) yang sudah
ada nomor telpon rumah dan sudah tersambung internet, yang berarti Diklat dilakanakan di
dalam Laboratarium Komputer, dan setiap peserta masing-masing menggunakan satu buah
komputer dalam pelatihan itu.
7. Nama program itu adalah Program Akuntansi Perbankan dan Sistem Transaksi Keuangan.
8. Semua transaksi keuangan Yayasan Amallillah menggunakan program itu, baik mengambil uang
dari bank maupun membayar kepada makmum serta membuat laporan penggunaan uang untuk
pengurus pusat; dan bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja. Setiap peserta Diklat akan
diberikan CD Program, untuk diinstal ke Lap Top yang sudah mempunyai telpon rumah dan
sambungan internet.
9. Karena itu semua kolektor, koordinator, pengurus, donator tanpa kecuali harus memiliki
Lap Top yang berisi program itu untuk mengelola keuangan.
10. Dana yang mau dibagi Aiyon adalah dana yang disimpan oleh beliau tahun 1981 di berbagai
bank di dunia.
11. Sumber Bankir Man menyebutkasn dana Aiyon (YA) bersumber dari Bank Of California
dan Bank of Finlandia sebesar U$ 53 milliar atau Rp 601 Trillyun
12. Jumlah makmum yang dikelola oleh Aiyon adalah 58.000.000 orang.
13. Kwitansi dalam rangkap 6, untuk :
1). Kolektor
2). Koordinator
3). DPC
4). PPUK
5). DPKP
6). BPP
14. Aturan Perbankan menuntut distribusi dana tepat guna dan tepat sasaran.
15. Dari 152 orang pemegang amanah (Yamisa) 115 orang (Yayasan Angkatan 45),
setelah diselaksi hanya 48 yang disahkan oleh pemerintah untuk dapat membagi
dana amanah kepada rakyat Indonesia.
YA No. Urut 1 karena anggota sudah ada di seluruh Indonesia.
RENCANA PENCAIRAN DANA
1. Tahun 2000 : Aiyon diculik hilang entah kemana.
2. Tahun 2001 : Negara-negara di dunia keberatan Indonesia
sejahtera, karena kalau dana Aiyon ditarik dari bank-bank di dunia akan terjadi Krisis
Financial global.
3. Tahun 2006 : Terkendala Undang-undang Yayasan.
- UU No. 26 Tahun 2003 oleh Gubernur
Bank Indonesia Pasal 15
- UU No. 25 Tahun 2003 Pasal 15
- UU Yayasan Tahun 2004 Pasal 25 ayat 1
4. 20 Mei 2008 : Sudah diumumkan keseluruh Indonesia seluruh
pengurus, namun Aiyon sama Mahmud ditangkap
di Kinasih tanggal 16 April 2008.
Oleh jajaran Polda Jawa Barat, dikurung selama 59
hari. Aiyon membayar biaya perkara 350 juta dan
uang haji 600 juta.
5. Desember 2008 : Tanggal 19 Desember 2008 baru pemerintah
merestui dan mengijinkan YA mengeluarkan dana,
maka persiapan untuk mengeluarkan dana tidak sempat.
6. 9 Pebruari 2009 : Sesuai janji Aiyon dalam Pidatonya di Pangandaraan tanggal
31 Desember 2008, bahwa bagi yang sudah selesai proses administrasi (Akta PT BSMI,
Sidik Jari, ID-Card dan Diklat), Aiyon berjanji 40 hari sejak 1 Januari 2009, akan dicairkan.
Jatuh temponya 9 Pebruari 2009. Ternyata tidak cair juga.
7. Tanggal 9 April 2009 : Aiyon mengumumkan di Pantai Pangandaraan
bahwa 99 hari terhitung sejak 1 Januari 2009
akan diadakan pencairan dana operasional bagi
yang sudah lunas Diklat.
Jatuh temponya 9 April 2009.
9 April dilarang pemerintah, karena Pemilu.
8. April 2009 : Akibat larangan itu direncanakan lagi sesudah Pemilu Ligislatif,
tetapi tanggalnya belum ada.
SMS pak Suranto 23/3/09. Tasyakuran akan
dilaksanakan tanggal 13-14 April 2009.
Mahmud menyebutkan tempat di Pelabuhan Ratu.
9. 23 April 2009 : SMS-2 Aiyon Sabtu, 11 April 2009 menyebutkan bahwa Syukuran akan
dilaksanakan 17-20 April 2009 di Pelabuhan Ratu Sukabumi Jawa Barat,
Undangan Proses Perbankan bisa diambil mulai hari Kamis, 23 April 2009.
Pengambilan Undangan ini batal lagi, karena Bank Indonesia belum siap melayani
Yayasan Amallillah dalam proses pencairan dana, walaupun LIPPO Bank, City Bank
dan Comman Wall sudah siap sebagai Bank Utama (Bank Induk).
Rencana proses perbankan akan dimulai hari Kamis 7 Mei 2009, undangan Proses
Perbankan bisa diambil mulai tanggal 4 Mei 2009. Kita tunggu saja masalah, kendala dan
tantangan berikutnya (Rusmiati, 22 April 2009 pukul 10.00 WIB).
10. 7 Mei 2009 : Ternyata janji 7 Mei 2009, tidak bisa ditepat lagi, lagi-lagi, persiapan di YA Pusat
belum siap. Sehingga jangankan mulai proses perbankan, undangan proses perbankanpun
belum diketahui kapan bisa diterima.
Bank Induk juga berubah, yaitu : Bank Indonesia saja, sedangkan Bank Pelaksana adalah :
Bank Mandiri, LIPPO Bank, City Bank dan BRI (Usai, 11 Mei 2009).
11. 20 Agustus 2009 : Sesuai surat undangan Proses Perbankan, maka hari Selasa,
20 Oktober 2009 ditetapkan sebagai hari “H” Pencairan Dana Opersional di Hotel Hilton
Jl. Gatot Subroto, Jakarta.
Hasil Rapat Pengurus, tanggal 8 Agustus 2009, menginginkan pelaksanaan Proses Perbankan
tersebut di daerah masing-masing dengan alasan biaya, dengan sebut Proses Pencairan Dana
Operasional yang materi kegiatannya adalah menanda-tangin daftar peserta.
Pelaksanaannya dari tanggal 23 Agustus 2009 sampai 9 September 2009 di seluruh Indonesia.
12. Sebelum Hari Raya : Dalam Acara Proses Pencairan Dana Operasional tanggal 27 Agustus 2009
di Palaza Mitra Banjarmasin, Bapak Mahmud Abdullah dalam Sambutannya menyampaikan
Pesan Katum YA bahwa Pencairan Dana Operasional harus dilakukan sebelum Raya
Idul Fitri, 20 September 2009, namun itu sangat berat.
13. 8 September 2009 : Pemberitahuan Katum Ya tanggal, 2 September 2009 yang beredar
di internet menyebutkan Pencairan Dana Opersional adalah tanggal 8 Oktober 2009.
14. Sesudah Hari Raya : Sesuai surat Katum YA Nomor 024/BPP.YA/K.U/IX/2009
tanggal 16 September 2009, menetapkan bahwa Pencairan Dana Operasional sesudah Hari Raya.
SANDI YAYASAN AMALLILLAH
09 BPP
31 DPKP 1
32 DPKP 2
33 DPKP 3
34 DPKP 4
35 DPKP 5
36 DPKP 6
61 KORWIL TIMUR
62 KORWIL BARAT
63 KORWIL UTARA
64 KORWIL SELATAN
01 DPC A
11 DPC AA
02 DPC B
22 DPC BB
03 DPC C
33 DPC CC
04 DPC D