RSS : Articles / Comments


RENCANA PENCAIRAN DANA YAYASAN AMALLILLAH

11:16 PM, Posted by D 0204 YA, No Comment

DAKLAT 20 MARET 2009 YAYASAN AMALLILLAH

DI RUMAH MAKAN PARAHIYANGAN BANDARA SAMSUDINOR
BANJAR BARU KALIMANTAN SELATAN


1. Raden Aiyon Suharis Restuningrat Ketua Umum Yayasan Amallillah mohon ma’af karena tidak
    apat menghadiri Diklat, sehubungan harus menyelesaikan pekerjaan persiapan pencairan dana
    operasional YA tanggal 9 April 2009, yang dikerjakan sendiri dari tanggal 6 Maret sampai
    dengan 8 April 2009.

2. Rencana Aiyon tanggal 29 Maret 2009 diadakan Tasyakuran, karena tugasnya telah selesai dan
    akan mencairnya kepada pengurus tanggal 9 April 2009, tidak dapat dilaksanakan, karena
    dilarang pemerintah dengan alasan masih dalam masa kompanye dan Pemilu Lesgislaif.

3. Tasyakuran dan pencairan dana operasional untuk pengurus ditunda setelah Pemilu Legislatif
    yang tanggalnya belum dapat ditentukan, tetapi tetap pada bulan April 2009

4. Besarnya dana operasional yang diberikan adalah 2 miliar/pengurus, sampai tingkat DPC bagi
    yang telah lunas dan selesai sampai Diklat, sudah disetujui perbankan.

5. Materi Diklat sebenarnya adalah latihan mengisi dan menggunakan program, namun karena
    sarana dan pra sarananya belum siap maka hanya diberikan penjelasan dan pengarahan.
    Isinya adalah Pembuatan Laporan Keuangan dan Sistim Distribusi Dana. Sedangkan setiap
    peserta wajib membayar sebesar Rp 4.100.000,- untuk biaya pelaksanaan Diklat tersebut.

6. Sarana dan pra sarana yang dipakai untuk pelatihan adalah Lap Top (Komputer) yang sudah
    ada nomor telpon rumah dan sudah tersambung internet, yang berarti Diklat dilakanakan di
    dalam Laboratarium Komputer, dan setiap peserta masing-masing menggunakan satu buah
    komputer dalam pelatihan itu.

7. Nama program itu adalah Program Akuntansi Perbankan dan Sistem Transaksi Keuangan.

8. Semua transaksi keuangan Yayasan Amallillah menggunakan program itu, baik mengambil uang
    dari bank maupun membayar kepada makmum serta membuat laporan penggunaan uang untuk
    pengurus pusat; dan bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja. Setiap peserta Diklat akan
    diberikan CD Program, untuk diinstal ke Lap Top yang sudah mempunyai telpon rumah dan
    sambungan internet.

9. Karena itu semua kolektor, koordinator, pengurus, donator tanpa kecuali harus memiliki
    Lap Top yang berisi program itu untuk mengelola keuangan.

10. Dana yang mau dibagi Aiyon adalah dana yang disimpan oleh beliau tahun 1981 di berbagai
      bank di dunia.

11. Sumber Bankir Man menyebutkasn dana Aiyon (YA) bersumber dari Bank Of California
      dan Bank of Finlandia sebesar U$ 53 milliar atau Rp 601 Trillyun

12. Jumlah makmum yang dikelola oleh Aiyon adalah 58.000.000 orang.

13. Kwitansi dalam rangkap 6, untuk :
1). Kolektor
2). Koordinator
3). DPC
4). PPUK
5). DPKP
6). BPP

14. Aturan Perbankan menuntut distribusi dana tepat guna dan tepat sasaran.

15. Dari 152 orang pemegang amanah (Yamisa) 115 orang (Yayasan Angkatan 45),
      setelah diselaksi hanya 48 yang disahkan oleh pemerintah untuk dapat membagi
      dana amanah kepada rakyat Indonesia.
     YA No. Urut 1 karena anggota sudah ada di seluruh Indonesia.



RENCANA PENCAIRAN DANA

1. Tahun 2000 : Aiyon diculik hilang entah kemana.
2. Tahun 2001 : Negara-negara di dunia keberatan Indonesia
    sejahtera, karena kalau dana Aiyon ditarik dari bank-bank di dunia akan terjadi Krisis
    Financial global.
3. Tahun 2006 : Terkendala Undang-undang Yayasan.
    - UU No. 26 Tahun 2003 oleh Gubernur
       Bank Indonesia Pasal 15
    - UU No. 25 Tahun 2003 Pasal 15
    - UU Yayasan Tahun 2004 Pasal 25 ayat 1
4. 20 Mei 2008 : Sudah diumumkan keseluruh Indonesia seluruh
    pengurus, namun Aiyon sama Mahmud ditangkap
    di Kinasih tanggal 16 April 2008.
    Oleh jajaran Polda Jawa Barat, dikurung selama 59
    hari. Aiyon membayar biaya perkara 350 juta dan
    uang haji 600 juta.
5. Desember 2008 : Tanggal 19 Desember 2008 baru pemerintah
    merestui dan mengijinkan YA mengeluarkan dana,
    maka persiapan untuk mengeluarkan dana tidak sempat.
6. 9 Pebruari 2009 : Sesuai janji Aiyon dalam Pidatonya di Pangandaraan tanggal
    31 Desember 2008,     bahwa bagi yang sudah selesai proses administrasi (Akta PT BSMI,
    Sidik Jari, ID-Card dan Diklat), Aiyon berjanji 40 hari sejak 1 Januari 2009, akan dicairkan.
    Jatuh temponya 9 Pebruari 2009. Ternyata tidak cair juga.
7. Tanggal 9 April 2009 : Aiyon mengumumkan di Pantai Pangandaraan
    bahwa 99 hari terhitung sejak 1 Januari 2009
    akan diadakan pencairan dana operasional bagi
    yang sudah lunas Diklat.
    Jatuh temponya 9 April 2009.
9  April dilarang pemerintah, karena Pemilu.
8. April 2009 : Akibat larangan itu direncanakan lagi sesudah Pemilu Ligislatif,
    tetapi tanggalnya belum ada.
    SMS pak Suranto 23/3/09. Tasyakuran akan
    dilaksanakan tanggal 13-14 April 2009.
    Mahmud menyebutkan tempat di Pelabuhan Ratu.
9. 23 April 2009 : SMS-2 Aiyon Sabtu, 11 April 2009 menyebutkan bahwa Syukuran akan
    dilaksanakan 17-20 April 2009 di Pelabuhan Ratu Sukabumi Jawa Barat,
    Undangan Proses Perbankan bisa diambil mulai hari Kamis, 23 April 2009.
    Pengambilan Undangan ini batal lagi, karena Bank Indonesia belum siap melayani
    Yayasan Amallillah dalam proses pencairan dana, walaupun LIPPO Bank, City Bank
    dan Comman Wall sudah siap sebagai Bank Utama (Bank Induk).
    Rencana proses perbankan akan dimulai hari Kamis 7 Mei 2009, undangan Proses
    Perbankan bisa diambil mulai tanggal 4 Mei 2009. Kita tunggu saja masalah, kendala dan
    tantangan berikutnya (Rusmiati, 22 April 2009 pukul 10.00 WIB).
10. 7 Mei 2009 : Ternyata janji 7 Mei 2009, tidak bisa ditepat lagi, lagi-lagi, persiapan di YA Pusat
      belum siap. Sehingga jangankan mulai proses perbankan, undangan proses perbankanpun
      belum diketahui kapan bisa diterima.
      Bank Induk juga berubah, yaitu : Bank Indonesia saja, sedangkan Bank Pelaksana adalah :
      Bank Mandiri, LIPPO Bank, City Bank dan BRI (Usai, 11 Mei 2009).
11. 20 Agustus 2009 : Sesuai surat undangan Proses Perbankan, maka hari Selasa,
      20 Oktober 2009 ditetapkan sebagai hari “H” Pencairan Dana Opersional di Hotel Hilton
      Jl. Gatot Subroto, Jakarta.
      Hasil Rapat Pengurus, tanggal 8 Agustus 2009, menginginkan pelaksanaan Proses Perbankan
      tersebut di daerah masing-masing dengan alasan biaya, dengan sebut Proses Pencairan Dana  
      Operasional yang materi kegiatannya adalah menanda-tangin daftar peserta.
      Pelaksanaannya dari tanggal 23 Agustus 2009 sampai 9 September 2009 di seluruh Indonesia.
12. Sebelum Hari Raya : Dalam Acara Proses Pencairan Dana Operasional tanggal 27 Agustus 2009
      di Palaza Mitra Banjarmasin, Bapak Mahmud Abdullah dalam Sambutannya menyampaikan
      Pesan Katum YA bahwa Pencairan Dana Operasional harus dilakukan sebelum Raya
      Idul Fitri, 20 September 2009, namun itu sangat berat.
13. 8 September 2009 : Pemberitahuan Katum Ya tanggal, 2 September 2009 yang beredar
      di internet menyebutkan Pencairan Dana Opersional adalah tanggal 8 Oktober 2009.
14. Sesudah Hari Raya : Sesuai surat Katum YA Nomor 024/BPP.YA/K.U/IX/2009
      tanggal 16 September 2009, menetapkan bahwa Pencairan Dana Operasional sesudah Hari Raya.


SANDI YAYASAN AMALLILLAH

09 BPP
31 DPKP 1
32 DPKP 2
33 DPKP 3
34 DPKP 4
35 DPKP 5
36 DPKP 6
61 KORWIL TIMUR
62 KORWIL BARAT
63 KORWIL UTARA
64 KORWIL SELATAN
01 DPC A
11 DPC AA
02 DPC B
 22 DPC BB
03 DPC C
33 DPC CC
04 DPC D

No Comment